lanjut postingan kmarin nih,,kali ini akan membahas tentang hirarki kebutuhan menurut Maslow,
a. Kebutuhan Biologis
kebutuhan
ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar. Kebutuhan ini berfungsi untuk
mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan
makan,minum,seks,istirahat dan oksigen. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi
tidak akan menyebabkan kematian. Maslow mengungkapkan bahwa manusia adalah
hewan yang berhasrat dan jarang mendapatkan taraf kepuasan yang sempurna
kecuali pada suatu saat yang terbatas. Apabila suatu hasrat sudah terpenuhi
akan timbul hasrat lain yang muncul.
b. Kebutuhan Rasa
Aman
kebutuhan ini sangat penting bagi setiap
individu baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Pada anak kebutuhan rasa aman
ini sangat Nampak jelas,karena mereka suka ereaksi langsung terhadap sesuatu
yang mengancam dirinya.Agar kebutuhan
anak ini terpenuhi maka perlu diciptakan iklim kehidupan yang memberikan
kebebasan (freedom) untuk berekspresi. Namun pemberian kebebasan berekspresi
ini harus mendapatkan bimbingan dari orang tua,karena anak belum mampu untuk
mengarahkan prilakunya secara tepat dan benar. Pada orang dewasa kebutuan ini
memotivasinya untuk mencari kerja, menabung uang, atau menjadi peserta
asuransi. Orang dewasa yang sehat mentalnya ditandai dengan rasa aman, bebas
dari rasa rakut dan cemas. Sedangkan yang mentalnya tidak sehat (neurotic)
ditandai dengan perasaan seolah-olah akan dilanda bencana besar.
c. kebutuhan akan pengakuan
dan kasih saying
kebutuhan ini dapat diekspresikan dalam
berbagai cara seperti, persaudaraan, persahabatan, atau pergaulan yang lebih
luas. Melalui kebutuhan ini, seseorang mencari pengakuan dan curahan kasih
saying dari orang lain, baik dari orang tua, teman, sudara, guru, pimpinan,
atau orang dewasa lainnya. Kebutuhan ini sulit dipuaskan di kondisi masyarakat
yang mobilisasinya tinggi dan cepat,dan gaya hidupnya bersifat individualistik. Sebaliknya akan
mudah mendapatkan kepuasan dari kebutuhan ini dalam suasana masyarakat yang akrab.
Dalam hal ini Maslow membedakan antara
cinta(love) dengan sex (kebutuhan biologis). Dia sependapat dengan rumusan
cinta dari Rogers, bahwa cinta merupakan “Keadaan dimengerti secara dalam dan
diterima sepenuh hati” menurut Maslow kegagalan dalam memenuhi kebutuhan cinta
dan kasih sayang merupakan penyebab utama dari ganguan erosional dan maladjustment.
d. Kebutuhan akan
Penghargaan
jika seseorang telah merasa diakui, dia akan engembangkan kebutuhan akan
perasaan berharga. Kebutuhan ini meliputi dua kategori antara lain, (1)harga
diri (self esteem) meliputi
kepercayaan diri, prestasi, kompetensi, kecukupan, dan kebebasan, (2) penghargaan
dari orang lain (esteem from other people), meliputi : pengakuan, perhatian,
respek, status. Memperoleh kepuasan dari kebutuhan ini memungkinkan seseorang
percaya diri akan kemampuan dan
penampilannya, menjadi lebih baik dalam setiao segi kehidupannya.
Sebaliknya jika seseorang mengalami kegagalan atau “lack of self esteem” dia
akan engalami perasaan rendah diri (inferior), tak berdaya, tak bersemangat,
dan tidak percaya diri akan kemampuannya dan penampilannya.
e. Kebutuhan
Kognitif
secara alami manusia memiliki hasrat ingin
memperoleh pemahaman sesuatu. Hasrat ini mulai berkembang dari anak-anak, yang
diekspresikan sebagai rasa ingin tahunya (curiosity) dalam bentuk pengajuan
pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai
hal, baik tentang dirinya sendiri atau lingkungan di sekitarnya (benda-benda,
hewan-hewan, manusia dan tumbuh-tumbuhan). Namun lingkungan yang terlalu
membatasi atau bersikap otoriter,baik lingkungan keluarga atau sekolah bisa
menghambat perkembangan ini. Menurut maslow, kebutuhan ransa ingin tahu ini
merupakan ciri mental yang sehat. Kebutuhan kognitif ini diekspresikan sebagai
kebutuhan untuk memahami, menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan, mencari sesuatu atau suasana baru, dan
meneliti.
F. kebutuhan Estetik
Kebutuhan estetik (order&beuty) merupakan ciri orang yang sehat mentalnya. Melalui
kebutuhan ini,manusia dapat mengembangkan kreativitasnya dalam bidang seni
(melukis, patung, grafis ), arsitektur, tata boga, tata busana, dan tat arias.
Orang yang sehat mentalnya juga ditandai dengan kebutuahn akan keteraturan,
keharmonisan, di setiap aspek kehidupan, seperti dalam cara berpakaian (rapi
dengan warna yang serasi), penataan rumah, dan tertib lalu lintas. Orang yang
kurang sehat mentalnya, biasanya tidak rapi dalam berpakaian, kurang
memperhatikan kebersihan, dan kurang
apresiatif dalam keindahan dan kerapihan.
g. kebutuhan
Aktualisasi Diri
kebutuhan ini merupakan puncak hirarki
kebutuhan manusia, yaitu perwujudan potensi dan kapabilitas secara penuh.
Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi untuk menjadi segala sesuatu yang
dia mampu untuk menjadi itu. Walaupun kebutuhan lainnya terpenuhi , namun
kebutuahan ini tidak terpenuhi maka dia akan mengalami kegelisahan atau
prustasi . contoh “ jika seseorang memiliki potensial di bidang music tetapi
dia bekerja sebagai akuntan maka dia akan menglami kegagalan dalam
mengaktualisasikan dirinya. Terkait dalam hal ini Maslow mengungkapkan bahwa
seorang musikus harus membuat music, seorang pelukis harus melukis.
Pendapat Maslow, jika seseorang telah
mampu mengaktualisasikan dirinya (self
actualization person) berarti dia telah memiliki kepribadian yang
sehat. Maslow mengungkapkan teori
motivasi bagi “self actualization person”
dengan nama “metamotivation, meta-needs,
B-motivation, being values”. Seseorang yang telah mampu mengaktualisasi
dirinya tidak termotivasi untuk mengejar sesuatu yang khusus, atau memuaskan
suatu kebutuhan, tetapi mencapai tujuan secara menyeluruh(tujuan memperkaya dan
memperluas kehidupannya). Dia berusaha u=mengembangkan potensinya dengan memperhitungkan
lingkunga. Dia juga berada dalam keadaan menjadi (becoming), spontan, alami,
dan senang mengekspresikan potensi secara penuh.
Sedangkan motivasi bagi mereka yang tidak
mampu mengaktualisasikan dirinya disebut “D-motivation” atau “deficiency”. Tipe
ini mengejar hal-hal yang khusus, seperti mencari makan untuk memenuhi rasa
lapar. Berarti tujuan khusus (lapar) untuk tujuan khusus (kenyang) enghasilkan
motivasi untuk memperoleh yang dieasa
kurang (mencari makan).
Terkait dengan meta need di atas, Maslow
mengatakn bahwa kegagalan dalm memuaskan
sesuatu akan berdampak kurang baik bagi inidvidu, sebab dapat mengagalkan
pemuasan kebutuhan lainnya, dan menciptakan metapatologi yang dapat merintangi
perkembangannya.
Ciri-ciri orang
yang memiliki meta- needs dan patalogis
Meta needs
1.
sikap percaya
2.
bijak,baik
3.
indah/estetis
4.
kesatuan/menyeluruh
5.
energik/optimis
6.
pasti
7.
lengkap
8.
adil,altruis
9.
berani
10.
sederhana
11.
bertanggung jawab
12.
penuh makna
METAPATALOGIS
1.
tidak percaya,sinis,skeptic
2.
benci dan memuakkan
3.
vulgar, mati rasa
4.
disintegrasi
5.
pasif, pesimis
6.
chaos, tak dapat diprediksi
7.
tidak lengkap, tidak tuntas
8.
suka marah-marah. Tidak adil
9.
rasa tidak aman
10.
sangat kompleks, membingungkan
11.
takber tanggung jawab
12.
tak tahu makna kehidupan, kehilangan harapan
referensi by : Yusuf,Syamsu.,Nurihsan,Juntika.(2014).Landasan Bimbingan & Konseling.Bandung.PT Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar